Rabu, 04 Maret 2015

Teruntuk kamu yang sering tebawa angin

"Dasar Bawel..."

Semoga kamu ingat , itu kalimat pertama yang kamu ucapakan untukku padahal disaat itu satu-satunya info  yang ku ketahui hanyalah nama mu saja. mungkin kamu sudah mengetahuiku cukup banyak sehingga kamu berani mengucapkan  kata itu untukku disaat kita belum berjabat tangan dan saling memperkenalkan diri. dua kata sederhana yang mampu mambuat hatiku bergejolak. marah, kesal, penasaran sekaligus  malu saat itu.

Tapi saat-saat yang aneh itu berhasil kita lalui dengan baik ( begitulah setidaknya anggapanku ). setelah mengawali dengan perkenalan kita saling berbalas kata, bercanda, memikirkan masa depan, saling menginstrograsi satu sama lain dan bahkan bernyanyi bersama. selanjutnya lingkaran pertemanan kita rupanya membuat garis baru menjadi garis yang bertautan kasih sayang.. hei  kau tau waktu aku mengutarakan pikiranku & perasaanku aku tidak bisa menelan ludahku, jantungku rasanya mau copot, wajahku memanas karena debar jantung merebus rasa grogi menjadi rasa malu dan tersipu. bagaimana tidak setelah lama kita saling berbalas kata aku merasa kalau aku mengagumimu dan akhirnya kamu bilang kepadaku kalau kamu  menjadi pengagumku, dua orang saling mengaggumi yang akhirnya saling menjalin cerita. terus terang itu waktu yang membuatku bahagia.

tapi bola waktu semakin bergulir, usia perkenalan dan kedewasaan kita semakin bertambah, begitu pula dengan cobaan-cobaan yang kita lalui. sampai kita menemukan suatu cobaan yang membuatku mati rasa. kamu menemukan   malaikat, itulah anggapan ku sekarang. maaf mungkin dulu aku egois dulu aku beranggapan kau mendepakku dan menggantikan posisiku dengan setan, yah dia pasti membisikimu sesuatu layaknya setan membisiki dan mempengaruhi hawa saat itu, bisikan yang sangat efektif, bisikan  bagai penghapus yang menghilangkan cerita-cerita kita. sampai aku sadar bahwa setiap orang itu berhak memilih sesuatu yang terbaik untuk dirinya, termasuk memilih pasangan. aku rela kamu mengganti posisiku asal dia adalah malaikat dan memang itulah kenyataannya. cemburuku membuncah saat kamu memindahkan pelukan mu ke malaikat itu. yah tapi aku tau hanya malaikat yang bisa menggeser singgasana ku, tentu aku tidak berlebihan berbicara seperti ini. kamu tau betapa baiknnya aku saat bersama mu. aku sadar dan aku bisa menerima kenyataan ( perlu banyak waktu  untuk hal ini ) sehingga aku rela mundur dan mencari cerita yang baru.

setelah sekian lama kita tidak "bertemu", kamu "datang" kembali padaku dan bertanya kembali tentang "cerita" . maaf aku tidak bisa membantumu, aku sudah meraju cerita baru pasca keputusanmu saat itu dan sekarang ceritaku ini sudah tebal halamannya, walaupun aku tidak tau sampai kapan aku bisa menulis dan meneruskan cerita ini tapi aku suka dengan kesibukanku sekarang.

kamu-yang-tidak-ingin-ku-sebut-namanya, melalui catatan ini aku nyatakan aku bahagia dengan apa yang aku dapat mulai  dari dulu hingga sekarang ini proses pembelajaran dan anugrah yang diberikan oleh Tuhan kepadaku. dan siapapun pendampingku sekarang aku harap dia mengerti bahwa aku mempunyai beberapa lembar cerita tentang kamu yang tidak akan bisa dia buang dengan cara apapun dan kapanpun, dan aku harap kamu  juga bisa mengerti bahwa aku sedang menulis lembar cerita terbaru dengan pendampingku sekarang. membuat jalan setapak sedikit demi sedikit untuk bisa diseberangi bersama. aku merasa aku  berhak mendapatkannya.

sudahlah jangan murung seperti itu, kamu masih bisa melakukan yang terbaik, melakukan hal yang bisa membuatku terkagum-kagum. dan o iya apa kabar senyum mu itu? senyuman lucu  dan senyuman menggemaskan.
 dan kata-kata manismu, sudah jadi apa dia sekarang? aku yakin pasti juga sudah menjadi dewasa. aku rindu mereka rindu sebagian dari keseluruhanmu. berani taruhan, jika kamu menggunakan itu lagi untuk menjerat beberapa malaikat tidak lama lagi kamu pasti berhasil mendapatkannya. aku  sarankan pilihlah malaikat yang konsisten dengan statusnya bukan melaikat yang berevolusi seperti cerita mu itu. jangan terombang-ambing dan terlalu mudah terbuai oleh hembusan angin yang menyejukkan. kuatkan pijakanmu untuk mencari dan mendapatkan sesuatu yang terbaik.

aku??? aku adalah temanmu, teman  yang bisa mengertimu dan teman yang bisa diajak saling berbagi baik suka ataupun duka. surat ini akan aku letakkan di beranda facebook ku agar suatu saat jika kamu mampir atau tidak sengaja lewat kamu bisa membacanya. biarlah orang lain membacanya, aku tidak malu ataupun pamer. dan aku harap kamu juga tidak malu atau tersinggung. ini lah jawabanku dari beberapa "lembar" surat yang kamu kirimkan kepada ku..

terima kasih, dan raihlah kebahagiaan.. semoga Tuhan menunjukan jalan yang terbaik yang akan kamu lalui